Dimana Ku Melacurkan Diri Kehinaan Ini

Tak pantas kutuliskan catatan kelam ini, terlalu hina diri ini, Kulacurkan diriku hanya untuk mencari seonggok kepuasan semata serta kebanggan perasaan "AKU" padahal semua yang telah kudapat itu adalah semu semata, semua yang kudapat pasti akan kutinggal semua.

Aku tidak percaya kepada diriku sendiri, walaupun banyak orang menyanjung dan memujiku, karena aku bukanlah orang mulia, bukan orang bersih apalagi suci, TIDAK!

Aku hanyalah tumpukan dari sampah-sampah yang kotor, usang dan busuk karena memang aku adalah sampah tak akan pernah mulia.

Ku banyak menyalahkan dan menghujat orang akan tetapi aku tak pernah menyadari akan kesalahan dan kelemahanku.

Ku banyak mengkafirkan orang seakan-akan aku paling benar dan suci, akan tetapi aku tak pernah sedikitpun menengok tentang kekafiranku sendiri.

Kubangga dengan kesuksesanku tapi kulupa bahwa diriku adalah adalah lemah tidak ada apa-apanya.

Kusandang status seorang ulama, kusandang status seorang professor, tapi ku tak pernah menyadari akan kesalahan dan kelemahanku.

Inilah aku , ulama yang tak bermoral, professor yang tak bermoral, dimana ilmuku bukan menjadikanku mengenalkan kepada Tuhan akan tetapi ilmuku sebagai hijab kesombongan hati untuk menjauhkanku dari Tuhan.

Sekarang kiamat moral telah terjadi didalam diriku, karena yang bukan milikku telah ku aku, padahal aku adalah MUTLAK sifatMu Yang Maha Agung, tapi sekarang kurampas dengan kesombongan dan kepongahan.

HidupMu ku aku…

KayaMu ku aku..

IlmuMu ku aku…

BaikMu ku aku…

Bahkan kemulianMu ku aku..

Sekarang bendera "AKU" telah berkibar didalam hatiku..

Virus kebutaan hati sekarang menjadi gunung baja penghalang penghambaanku kepadaMu..

Lalu pantaskah aku menjadi kekasihmu Ya Tuhan?

Oh Tuhan... betapa rendah, lemah dan hinanya diriku ini