Ketika Mencitai Satu Sama Laen

Ketika seorang perempuan sudah tak lagi mencintai seorang lelaki, dia pasti tidak akan pernah mau untuk sekedar memeluknya, kecuali lelaki tersebut menangis di depannya. Atau kebanyakan, seorang perempuan paling hanya akan menenangkan lawannya dengan cara menepuk-nepuk bahunya tanpa harus melakukan ritual berpelukan.
Untuk memberikan sebuah pelukan, tentunya diperlukan sebuah perasaan didalamnya. But ini tidak berlaku untuk kaum Adam yang bernama lelaki. Dia masih bisa untuk memeluk mendekap meskipun dia sudah tak lagi mencintai perempuan tersebut. Dia akan segera mendekap erat seperti dulu ketika melihat muka kasihan nan iba di depannya.
Seorang teman pernah bercerita, satu tahun sudah keduanya tak bertemu tapi ketika mereka bertemu, dia masih juga memeluk perempuan itu. BEnarkah dia masih mencintai perempuan tersebut?
Kalau dia masih mencintainya kenapa ketika saat melepas pelukannya dia sempat berkata, "Sudah, jangan kau habiskan waktu mu untuk seorang aku. Aku sudah bukan diriku yang dulu lagi."
Seorang lelaki memeluk perempuan masa lalu, apakah benar hanya sebentuk rasa Kasihan? karena perempuan itu masih membutuhkannya masih belum bisa melupakannya lalu dia merasa terharu hingga untuk mengharuskan memeluknya? atau karena ada sesuatu yang belum sepenuhnya hilang?
Kemudian seorang teman lain pernah berkata, Itu kan hal yang wajar, bukankah pelukan bagi cowok adalah satu bentuk sikap gentle saja, bukan atas dasar cinta kemudian memeluknya. Dia akan dengan ikhlas memeluknya hanya sebagai rasa belas kasihan karena akan sangat kejam bin keterlaluan kalau hanya sebuah pelukan saja tak mau di lakukan hanya untuk sekedar menenangkan emosi.
Masih kata temen juga bahu dan pelukan kaum adam itu tak lebih hanya sebagai rasa kesetiakawanan. Sedang bahu dan pelukan seorang perempuan tak lain hanya cuma untuk cinta saja.
Demi sebuah cinta, seorang perempuan akan menyimpan bahu dan pelukannya.
Dan untuk sebuah rasa toleransi seorang lelaki memberikan bahu dan pelukan.Dia akan bisa memeluk seseorang yang sudah tak lagi dicintainya.