Wahai Saudaraku, Ingatlah Mati


Rasul Saw bersabda: "Keadaan mayat dalam kubur itu tak ubahnya seperti orang yang tenggelam yang meminta pertolongan". Dan barang siapa masuk kubur tanpa membawa bekal , maka seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa perahu.Sudahkah kita siapkan bekal itu?. Mudah-mudahan, gambaran kematian ini, dapat menjadikan muhasabbah bagi kita.



Pernahkan kita berhenti sejenak, dan bertanya pada diri kita sendiri, apa yang terjadi pada kita di malam pertama ketika kita meninggal?



Apa yang telah kita persiapkan untuk kematian—sesuatu yang pasti datang kepada kita? Apakah kita akan berada di tempat yang baik ataukah di tempat yang buruk? Seberapa sering kita mengingat mati? Pikirkanlah sejenak, saat dimana tubuh kita dimandikan dan akan segera dikuburkan.

Pernahkah kita memikirkan saat dimana orang-orang membawa tubuh kita ke pekuburan? Dan ketika semua keluarga kita menangis.

Pernahkah kita memikirkan saat tubuh kita diletakkan di dalam liang lahat? Semuanya gelap, dan hanya tanah dan tanah belaka.


Disaat itu, kita menyadari kita sendirian. Tak ada orang lain, dan semuanya begitu sempit. Tulang-tulang kita bahkan saling berdesakkan sendirinya.

Mungkin saat itu kita tengah menyesali semua perbuatan buruk kita di dunia. Kita mungkin baru menyesali akhlak kita terhadap orang tua kita, kita menyesali mengapa kita tidak mengenakan hijab. Tak ada uang. Tak ada perhiasan. Yang ada hanya semua perbuatan kita.

Dan ketika kita ditutup, mungkin kita ingin berteriak dan menyeru semua orang agar jangan pergi dari kuburan kita. Tapi kita tak bisa terdengar. Kita mendengar langkah kaki mereka menjauhi kita. Dan kemudian, di situlah kita berada, rumah masa depan kita yang pasti akan kita tempati.

Mari kita simak apa nasihat Sayidina Ali bin Abi thalib Karamallahu Wajhah tentang kematian berikut ini:" Hai manusia, setiap orang pasti mati untuk menemui (kematian) yang hendak dielakkannya dengan melarikan diri. Kematian adalah tempat di mana hidup ini menggiring kita ke sana. Melarikan diri darinya berarti menangkapnya (karena waktu yang digunakan untuk berlari darinya justru semakin memperpendek dan mempercepat pertemuan dengannya)".
Tahukah anda tentang kematian?
Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara barang sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian. Niscaya kalian akan segera melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri. ( Imam Ghazali atsar Al-Hasan.)
Datangnya kematian menurut Al-Qur'an:

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri siapa saja walaupun manusia berusaha menghindari dari resiko-resiko kematian.
Katakanlah:"Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar(juga) ke tempat mereka terbunuh".
Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada di dalam hatimu. Allah maha mengetahui isi hati. ( Q.S: Ali Imran, 3: 154)

2. Kematian akan mengejar siapa pun meski ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu kendatipun kamu berada di benteng yang tinggi lagi kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:" Ini adalah dari sisi Allah".

Dan jika mereka ditimpa suatu bencana atau musibah, mereka mengatakan:"Ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:' Semuanya datang dari sisi Allah".Maka mengapa orang-orang itu( orang munafik ) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?"( Q.S: An-Nisa 4:78)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah:" Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(Q.S: Al-Jumuah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisinya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal".(Q.S: Lukman, 31:34).