Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan Pujita Kiki Maulana - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel dunia islam (Blogging, Peneyejuk Hati, Goresan Hati, Mengenal Neraka; Goresan hati Dan Lain Lain) yang Kami susun. Ada banyak hal tentang kami, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik

Sekilas Tentang Pujita Kiki Maulana

Nama saya Pujita Kiki Maulana, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Nikmatnya Bersyukur

Bersyukur
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa
Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati
seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh
syukur.
Cinta
Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit
berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,
mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa
lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.
Respect
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan
dalam kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang
lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang
senang itu menyenangkan, let's get do it.
Bahagia
Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni
senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling
manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia
dengan senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.
Forgivenees
Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri
dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat
ia tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.
Berbagi
Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.
Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak
yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat
mendasar.
Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia
pasti butuh memberi.
Kejujuran
Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala
sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,
tak ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.
Ketulusan
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup
kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan
dengan ketulusan.
Kepekaan
Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati
manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa
memilih
kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap
peka.
Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.
Kedamaian
Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup
ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah
hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti
berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.

LUPA??? iyaSiapa Bilang Masalah?

Suara vespa yang terus merongrong benar-benar mengganggu. Hampir aku mati ide. Terdiam beberapa saat. Mencoba mencari lagi lubang inspirasi yang sudah kutandai. Ah, lupa memang suatu kewajaran. Kadang menyebalkan. Tapi, sekali lagi, Tuhan memang adil. Bahkan lupa pun tidak sia-sia, kecuali kalau kita memilih untuk menyia-nyiakannya. Kembali lagi, semua hanya tentang pilihan.
Ya, aku memang lupa mau menuliskan tentang apa. Sambil mengingat, aku asyik saja mengetik apa yang ada di pikiranku. Menulis hanya tentang menulis, termasuk menulis bahwa kita sedang lupa dengan apa yang akan kita tulis. Entah, sekarang tiba-tiba aku jadi ingin menulis tentang sebuah kata yang unik: LUPA. (Tuh kan semua bisa jadi inspirasi? )
Suara vespa merongrong lagi, kali ini semakin pelan, menjauh. Ia pergi bersama pengendaranya. Ah, apa pentingnya sebuah vespa. Hei, apa pentingnya? Tidak ingatkah bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini? Mungkin Tuhan memperdengarkan suara raungan vespa tadi untuk mengantarkanku pada sebuah inspirasi bernama LUPA.
Lupa, seperti yang saya bilang tadi merupakan sesuatu yang sangat menjengkelkan. Bagaimana nggak jengkel bin sebel kalau semaleman udah ngapalin berbab-bab tiba pas ujian lupa, keteteran semua. Bagaimana nggak sebel bin gondok kalau pas lagi masak ikan kita tinggal pergi bentar lalu gosong hanya gara-gara kita lupa kalau lagi masak ikan. Bagaimana nggak gondok bin nyesel kalau kita udah apaaaaaaal banget sama namanya rumus rata-rata, standar deviasi, varian, dan segala tetek bengeknya, tapi pas ujian dapat jeblok cuma gara-gara lupa ngasih kuadrat pas ngitung di kalkulator. Bagaimana nggak nyesel bin sesek kalau sebuah persahabatan menjadi bermasalah hanya gara-gara kita lupa memenuhi amanat sahabat untuk mengambil cuciannya, alhasil cucian sahabat kita basah semua kaya pohon dan kebun pas ada tik-tik bunyi hujan di atas genting, lalu sahabat kita tidak bisa ikut wawancara magang dan diundus satu semester lagi, dan terpaksa dapat nilai jelek, dimarahin orang tua lagi. (oke yang ini kayaknya lebay, hehe. ^^V )
Apapun jenis lupanya, minumnya tetap teh botol S**ro. Nah lho? Iya kalee, gimana kalau juga lupa minum teh botol *os**?? Haha, lewat. Lupakan. Hanya sedikit intermezzo. Lupa umumnya memang menjengkelkan, sangat menjengkelkan, menyebalkan, menyesakkan, membuat orang menyesal dan bla..bla..bla.. Eits, itu kalau kita memaknainya demikian, kawan? :) Lupa bisa jadi senjata bonus untuk Tuan (bukan senjata makan Tuan) kalau kita mau menjadikannya demikian. Aku sedang belajar untuk itu.
Pernah nggak sih kita belajar berpikir lain dari apa yang biasanya orang pikirkan? Kita bisa mengambil banyak kesempatan, hikmah, dan manfaat dari sebuah kata bernama lupa. Ketika kita lupa kalau hari ini harus pergi bareng sama temen misalnya. Mungkin Tuhan sedang melindungi kita. Bisa jadi kan, ketika kita pergi ternyata terjadi sesuatu pada diri kita yang tidak kita sadari. Ketika kita lupa mengembalikan buku ke perpustakaan, otomatis denda melilit dompet. Hikmahnya? Kita menambah pemasukan untuk perpustakaan, bisa jadi uang denda kita dibeliin buku bagus yang entah hari ke berapa setelah kejadian denda kita, ada adek kelas yang tersenyum karena menemukan referensi untuk tugasnya. Ketika kita lupa mengunci pintu kamar dan kemudian ada kucing mencuri ikan jatah makan malam kita, maka lupa kita menjadi jalan sedekah kita. Jalan sedekah kita kepada makhluk Allah yang lain. (Ya kalau kucing yang nyuri ikan, kalau manusia nyuri yang lain??? Haha, menurutku itu hak prerogatif Tuhan untuk menjadikan kita lupa, agar kita belajar dari lupa.)
Bagiku, yang menganut paham bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini, percaya bahwa lupa juga bukan merupakan kebetulan. Lupa merupakan ‘sesuatu’ (saya bingung menyebutnya apa, sepertinya kata ‘sesuatu’ paling tepat) yang sangat halus dan tidak kita sadari, dan tiba-tiba terjadi begitu saja. Lalu kita akan ingat apa yang terlupa setelah akibat dari lupa itu kita rasakan. Lupa hanya perlu dimenej dengan lebih baik. Dan lupa mungkin juga cara Tuhan mengingatkan hamba-Nya, agar belajar, bahwa semua adalah pelajaran dan tidak ada yang sia-sia. Dan lupa adalah hak prerogatif Tuhan untuk menyematkannya di kepala siapa saja, termasuk seorang jenius sekalipun. Mungkin, lupa  adalah representasi atas perbuatan-perbuatan kita yang lalu.
Well guys, tapi lupa tidak selamanya menyebalkan kok. Bayangkan deh kalau nggak ada kata LUPA di dunia ini? Kita terus saja mengingat hal-hal menyedihkan. Kita terus saja mengingat sakitnya jatuh dari sepeda pas umur 5 tahun sampai sekarang. Kita terus saja inget tragedi-tragedi buruk dalam episode hidup kita. Dan masih banyak lagi. Kita bakal jadi manusia penuh traumatis dan tidak berani menghadapi hari depan. Bahkan, kita bisa jadi gila, lalu mati gara-gara depresi akut. Ih ngeriiiiii.. :D
lupa dan apapun yang ada di dunia ini semuanya sudah diatur oleh-Nya, semuanya terjadi begitu saja, sepaket dengan hikmah yang didesain unik, yang bahkan mungkin tidak pernah kita sadari. :)

Bersihkan hati dan jiwa dari selain-Nya ..^_^

Assalamu’alaikum…Apa kabar sahabat… semoga tak lelah memantapkan iman, tak lelah meniti jalan ke surga-Nya.
Sahabat… setiap saat, setiap waktu dengan cinta-Nya Allah memanggil dan menanti hamba-Nya. Dengan sabar Allah menunggu kita semua untuk kembali taat kepada-Nya.
Dari semejak kita bangun tidur sampai kita tidur kembali di situ ada Allah yang senantiasa menyertai setiap gerak langkah kita, menyaksikan kita. Setiap saat Dia dalam penantian.
Namun, betapa sering kita sebagai hamba yang telah dikaruniai berbagai nikmat melupakan-Nya. Kita terlalu sibuk dengan dunia kita masing-masing. Namun begitu Allah tetap sayang kepada kita.
Sering Allah mengingatkan kita dengan teguran-teguran kecil yang Ia timpakan kepada kita dengan harapan kita akan mengadu kepada-Nya, memohon pertolongan-Nya. Sering Allah memberi berbagai kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri, sedikit lebih peduli dengan kehidupan rohani, membersihkan hati, namun begitulah, kita lebih sering menepis dorongan nurani yang mengajak kita kembali mengingat-Nya.
Kita lebih sering menunda dan mengabaikan berbagai kesempatan yang Allah tawarkan, menganggap kecil peringatan yang diberikan, berharap masih ada waktu baginya memperbaiki diri di kemudian hari.
Wahai diriku dan Sahabatku…, pandai-pandailah mengatur waktumu. Jangan kau habiskan semuanya untuk duniamu. Ingat, bahwa kau takkan hidup selamanya. Dunia ini fana, tiada kesenangan yang abadi di sini. Semuanya hanya fatamorgana. Janganlah kau tukar kebahagiaanmu yang kekal kelak dengan kesenangan sesaat sekarang yang akan berujung pada penyesalan yang tiada berkesudahan.
Wahai diriku dan sahabatku…. Bersegeralah dalam kebaikan, berhati-hatilah menjalani hidupmu. Waspadalah dengan cobaan-cobaan kecil yang ada padamu. Bisa jadi ia adalah tanda sindiran dari Allah, bahwa kau mulai bergeser menjauhi-Nya.
Peliharalah hatimu dari keterlenaan, kealfaan dari mengingat-Nya, bersihkan hatimu sebersih-bersihnya, karena dengan begitu kau akan mudah menyerap semua ilmu-Nya, peka terhadap kesempatan dan peringatan dari-Nya.

Sahabat, selamat berjuang meniti jalan ini, bersihkan hati, bersihkan jiwa dari segala sesuatu yang menjauhkanmu dari-Nya. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amiin ya Rabbal ‘alamiin.

Ketika Mencitai Satu Sama Laen

Ketika seorang perempuan sudah tak lagi mencintai seorang lelaki, dia pasti tidak akan pernah mau untuk sekedar memeluknya, kecuali lelaki tersebut menangis di depannya. Atau kebanyakan, seorang perempuan paling hanya akan menenangkan lawannya dengan cara menepuk-nepuk bahunya tanpa harus melakukan ritual berpelukan.
Untuk memberikan sebuah pelukan, tentunya diperlukan sebuah perasaan didalamnya. But ini tidak berlaku untuk kaum Adam yang bernama lelaki. Dia masih bisa untuk memeluk mendekap meskipun dia sudah tak lagi mencintai perempuan tersebut. Dia akan segera mendekap erat seperti dulu ketika melihat muka kasihan nan iba di depannya.
Seorang teman pernah bercerita, satu tahun sudah keduanya tak bertemu tapi ketika mereka bertemu, dia masih juga memeluk perempuan itu. BEnarkah dia masih mencintai perempuan tersebut?
Kalau dia masih mencintainya kenapa ketika saat melepas pelukannya dia sempat berkata, "Sudah, jangan kau habiskan waktu mu untuk seorang aku. Aku sudah bukan diriku yang dulu lagi."
Seorang lelaki memeluk perempuan masa lalu, apakah benar hanya sebentuk rasa Kasihan? karena perempuan itu masih membutuhkannya masih belum bisa melupakannya lalu dia merasa terharu hingga untuk mengharuskan memeluknya? atau karena ada sesuatu yang belum sepenuhnya hilang?
Kemudian seorang teman lain pernah berkata, Itu kan hal yang wajar, bukankah pelukan bagi cowok adalah satu bentuk sikap gentle saja, bukan atas dasar cinta kemudian memeluknya. Dia akan dengan ikhlas memeluknya hanya sebagai rasa belas kasihan karena akan sangat kejam bin keterlaluan kalau hanya sebuah pelukan saja tak mau di lakukan hanya untuk sekedar menenangkan emosi.
Masih kata temen juga bahu dan pelukan kaum adam itu tak lebih hanya sebagai rasa kesetiakawanan. Sedang bahu dan pelukan seorang perempuan tak lain hanya cuma untuk cinta saja.
Demi sebuah cinta, seorang perempuan akan menyimpan bahu dan pelukannya.
Dan untuk sebuah rasa toleransi seorang lelaki memberikan bahu dan pelukan.Dia akan bisa memeluk seseorang yang sudah tak lagi dicintainya.

Mengenal Tanda Tanda Ajal Begituh Dekat

Ada seorang hamba yang begitu taat kepada Tuhan. Sebut saja namanya Fulan. Fulan sangat rajin beribadah. Pendeknya, Fulan ini tak pernah lalai sekalu pun kepada Allah SWT.
Suatu hari ada yang bertemu ke rumah Fulan. Betapa kaget Fulan ketika mengetahui siapa gerangan yang datang bertamu. Tamu itu ternyata Izrail, malaikat pencabut nyawa. Terjadilah tanya jawab antara Fulan dengan tamunya itu.
"Wahai sahabatku, Izrail! Apakah perihal kedatanganmu ke mari adalah atas perintah Tuhan untuk mencbut nyawaku, ataukah hanya kunjungan biasa?"
"Ya, Fulan sahabatku! Kedatanganku kali ini tidak dalam rangka mencabut nyawamu. Kedatanganku ini hanya kunjungan biasa. Kunjungan seorang sahabat kepada sahabatnya."
Mendengar penjelasan Izrail, maka seketika bersinarlah wajah Fulan karena gembiranya. Mereka lalu berckap-cakap sampai tiba saatnya Izrail akan pamit.
"Wahai sahabatku, Izrail! Sebagai tanda persahabatan kita, aku ada harapan kepadamu kiranya engkau tidak berkeberatan untuk mengabulkannya."
"Gerangan apakah permohonanmu itu, hai Fulan sahabatku?"
"Begini, ya Izrail. Jika nanti kau datang lagi kepadaku dengan maksud untuk mencabut nyawaku, maka mohon kiranya engkau mau mengirimkan seorang utusan kepadaku terlebih dahulu. Jika demikian, maka aku ada waktu untuk bersiap-siap menyambut kedatanganmu."
"Oh, begitu? Hai, Fulan, kalau hanya itu permohonanmu, aku kabulkan. Aku berjanji akan mengirimkan utusan itu kepadamu."
Gembiralah Fulan menerima janji Izrail. Rupanya Izrail ini berbaik hati mau mengabulkan harapanku, demikian pikir Fulan.
Demikian kisahnya, waktu pun berjalan. Tahun berganti tahun. Tak terasa bahwa pertemuan antara Fulan dengan Izrail telah sekian lama berlalu. Kehidupan berlangsung tersus sampai suatu ketika Fulan kaget sekali. Tak disangka-sangka sebelumnya Izrail muncul di rumahnya. Fulan merasa bahwa kedatangan Izrail ini begitu mendadak, padahal ada komitmen janji Izrail kepadanya.
"Wahai, Izrail sahabatku! Mengapa engkau tak mengirimkan utusanmu kepadaku? Mengapa engkau ingkar janji?"
Dengan tersenyum, Izrail menjawab, "Wahai Fulan, sahabatku! Sesungguhnya aku sudah mengirimkan utusanku itu kepadamu, hanya kamu sendiri yang mungkin tidak menyadarinya. Coba perhatikan punggungmu, dulu ia tegak tetapi sekarang bungkuk. Perhatikan caramu berjalan, dulu kamu begitu tegap perkasa, sekarang gemetaran dengan ditopang tongkat. Perhatikan penglihatanmu, dulu ia bersinar sehingga orang luluh kena sorotnya tetapi sekarang kabur dan lemah. Ya, Fulan, bukankah pikiran-pikiranmu sekarang mudah putus asa padahal ia dulu begitu enerjik dan penuh berbagai harapan? Tempo hari kamu hanya menginginkan seorang utusan saja dariku, tetapi aku telah mengirimkan begitu banyak utusanku kepadamu!"
Sumber: Mutiara Hikmah dalam 1001 Kisah, Poliyama Widya Pustaka

Seorang Anak Kecil Takut Api Neraka

Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia terpandang seorang anak kecil sedang mengambil wudhu' sambil menangis.
Apabila orang tua itu melihat anak kecil tadi menangis, dia pun berkata, "Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?"
Maka berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik saya telah membaca ayat al-Qur'an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum" yang bermaksud, " Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu." Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka."

Berkata orang tua itu, "Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalm api neraka."
Berkata anak kecil itu, "Wahai pakcik, pakcik adalah orang yang berakal, tidakkah pakcik lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa."

Berkata orang tua itu, sambil menangis, "Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?"

“ SURAT KU TERBUKA UNTUK SAHABAT MUSLIMAH SEJATI DIMANA ENGKAU BERADA“

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

B i s m i l l a h i r r a h m a a n i r r a h i i m,

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, segala pujian kita panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga tercurah atas junjungan kita Rasulullah SAW, beserta keluarganya, para shahabatnya dan orang2 yang istiqomah dijalan-Nya.

Sahabat facebook fillah, Ini adalah sepucuk surat buat segenap ukhti yang beriman kepada Alloh dan hari akhir. Buat segenap wanita… baik sebagai ummi ( ibu ), ukhti, istri maupun binti…yang oleh Alloh Ta’ala telah diberi amanah memelihara tanggung jawabnya masing-masing… niscaya di hari kiamat kelak akan menanyakan apa yang menjadi tangggung jawab anti semua.

Buat segenap remaja putri yang mengimani Alloh… buat siapa saja yang hari ini menjadi ukhti… kemudian esok bakal menjadi istri dan selanjutnya menjadi ummi.

Wahai wanita yang mengimani Alloh sebagai Rabb-nya, Islam sebagai dien-nya dan Muhammad sebagai nabi serta rasulnya. Mudah-mudahan engkau pernah membaca seruan nan luhur dari Alloh: “Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melembut-lembutkan suara) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap berada di dalam rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Alloh dan Rasul-Nya… (Al Ahzab: 32-33)

Itulah seruan Alloh kepada siapa saja yang memahami firman-Nya: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukmin apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang saiap yang mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dalam kesesatan yang nyata. (Al Ahzab: 36)

Wahai ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman dimana kehinaan telah menguasai keutamaan. Karena itu berhati-hatilah terhadap mode-mode busana menyolok para wanita telanjang, mode-mode yang menjadi salah satu penyebab kejahatan dan kerusakan, dan hilangnya izzah seorang muslimah sejati

Wahai ukhti… janganlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis-turis yang menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh-musuhmu wahai putri Islam-khususnya- dan musuh para kaum muslimin pada umumnya.

Wahai ukhti… sebenarnya Alloh telah menurunkan ayat-ayatNya yang telah jelas, supaya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan syari’at yang ada di dalamnya, engkau menjadi terpelihara dan tersucikan dari kotoran-kotoran jahiliyah yang hari ini, musuh-musuh Islam, para penyeru kebebasan, berusaha keras untuk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad jahiliyah dengan bersembunyi di bawah cover Peradaban, Modernisasi, emansipasi, dan Kebebasan.

Namun sebenarnya orang-orang itu lupa dan tidak pernah memperhatikan bahwa wanita muslimah tidak mungkin akan dapat menerima pembebasan dirinya lepas dari pengabdiannya kepada Rabb-Nya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa bagi budak-budak tentara iblis.

Wahai putri Islam…para penyeru tabarruj dan buka-bukaan amat berambisi untuk melepaskan hijabmu, mereka berlomba-lomba ingin mengeluarkanmu dari rumah-rumahmu dengan dalih emansipasi.

Sayang seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar rumah dengan pakaian yang menampakan ketelanjangannya (berpakaian tapi telanjang). Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul kepalanya seperti punuk onta, menggugah kelelakian kaum lelaki dan membangkitkan letupan-letupan nafsu seksual yang mestinya terpendam.

Wahai putri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan peradaban yang sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai barang dagangan yang ditawarkan kepada siapa saja yang menghendakinya. Jangan pula engkau tertipu dengan tipu daya yang tak tahu malu. Alloh berfirman: “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh, tidaklah mereka mengikuti melainkan hanya persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya berdusta. (Al An’am: 116)

Pada busana sebatas lutut engkau bergegas ? Demi Alloh, sungai manakah yang kan engkau seberangi ?

Seolah pakaian masih panjang di pagi hari

Namun kian tersingsing saat demi saat

Engkau sangka kamu laki-laki itu tanpa rasa ?

Sebab engkau mungkin tak lagi punya rasa ?

Tidak malukah engkau terhadap pandangan-pandangan mata itu ?

Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya! Malukah engkau untuk bertaqwa dan berbusana iman ? Sementara engkau tiada malu untuk bertabarruj dan buka-bukaan ?

Wahai ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-orang yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang mereka di atas al bathil ?

Tidakkah engkau dengar firman Alloh: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka mereka saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin mereka berkata: ‘Sungguh mereka itu benar-benar orang yang sesat’, padahal orang-orang yang berdosa itu tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang–orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al Muthafifin: 29-36)

Wahai ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat niscaya dia akan banyak tertawa.

Atau engkau pernah berfikir bahwa hijabmu itu akan menghalanginya untuk mendapatkan seorang suami?

Hai ukhti… Demi Alloh! Pikiran itu hanyalah waswasah (bisikan) syetan.

Tidakkah engaku tahu bahwa Alloh telah menetapkan bagi wanita pasangannya masing-masing? Maka karena itu dengarkan firman-Nya:

“Perempuan-perempuan buruk (jahat) untuk pasangan laki-laki yang buruk (jahat). Laki-laki yang buruk untuk pasangan perempuan-perempuan yang buruk pula. Dan perempuan-perempuan yang baik untuk pasangan laki-laki yang baik untuk pasangan perempuan-prempauan yang baik.” (An Nur: 26)

Oleh sebab itu mestinya engkau jangan ridha kecuali jika menjadi pedamping seorang suami yang baik yang shalih, yang berpegang teguh pada ajaran diennya dan selalu merasa diawasi oleh Rabbnya.

Suami seperti inilah yang engkau bakal merasa aman bagi jaminan hidup masa depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali putri-putri sebangsamu yang terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme dan Cinta menyesatkan. Ternayata banyak di antara mereka kemudian gagal dalam menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.

Alloh berfirman: “…Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar”.

“Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (At Thalaq: 2-3)

Tapi bagaimanakah engkau sanggup berbusana seperti ini di tengah musim panas dan teriknya sengatan matahari ?

Wahai putri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis bagi jiwa dan rasa tentram bagi dada. Kalau engkau tahu bahwa neraka jahannam itu lebih panas niscaya segala rasa panas dunia akan, menjadi ringan bagimu.

Ketahuilah, sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah telapak kakinya diletakkan sepotong ‘bara’ dari api neraka, tetapi dari sepotong bara di bawah kakinya itu kan mendidih otaknya…na’udzubillahi min dzalik..tsumma na’udzubillah…

Waspadalah akan godaan-godaan syetan. Dengan demikain apakah gerangan yang menyebabkanmu berpaling dari seruan Alloh? Dunia dan perhiasannyakah …?

Bacalah firman-Nya: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permaianan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning kemudian manjadi hancur. Dan akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al Hadid: 20)

Atau adakah engkau kini sedang bergembira ria dengan para pemuda dan dengan dunia kecantikan, seraya engkau katakan: “Nantilah saya akan berhijab kalau umurku sudah tua” ?

Ketahuilah –semoga Alloh menunjuki kita semua- bahwa apa yang engkau gembirakan itu adalah nikmat Alloh sebab; “Apa-apa yang ada padamu dari suatu nikmat maka ia adalah datangnya dari Alloh.” (an Nahl: 53)

Mestinya engkau wajib bersyukur kepada Alloh dengan cara mentaati-Nya.

betapa banyak remaja yang hari-harimnya penuh tawa…

padahal kain-kain kafan t’lah siap untuknya

sedang ia tak mengira betapa banyak temanten putri dihias ‘tuk sang suami tiba-tiba nyawa melayang di malam taqdir

Wahai ukhti… kembalilah segera kepada nilai-nilai dan prinsip Islam, niscaya harga diri dan kehormatanmu akan terjaga di hadapan siapa saja. Angkatlah kemuliaanmu wahai ukhti dengan cara menutup aurat dan berhijab. Semoga Alloh memberi taufik kepada kita semua untuk bisa melakukan apa yang dicintai dan diridahi-Nya. Dan semoga sahabat facebook mendapatkan hidayah Allah lebih khusus para muslimah sejati, diberikan kekuatan oleh Allah SWT sehingga mempunyai semangat baru setelah membaca nasihat ini. Nasihat ini kami kirimkan kepada sahabat facebook semuanya khususnya kpd para muslimah sejati, semata – mata karena rasa CINTA yang mendalam akan rindunya kita bersama – sama bertetangga dengan Rasulullah SAW di Surga Allah SWT..Shubhanallah.

Akhirnya saya memohon pada Alloh agar Ia menjadikan amalan kita ikhlas karena wajah-Nya, dan menjadikan kita orang – orang yang bersaudara karena mengharap keridhaannya.

Wallahu a’lamu bish shawab.
 

ping.sg - the community meta blog for singapore bloggers
backlink
Freelance JobsPowered by

Selamat Datang Jgn Lupa Comment

Kumpulan Buku Silakan Di Unduh

Kalau Pengin Music .. Tinggal Di Klik,,^_^


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com